Selasa, 24 Desember 2013

HUKUM BERJUANG DI PARLEMEN DALAM SISTEM DEMOKRASI MENURUT PANDANGAN ISLAM

Sebagai kaum muslim, kita menyadari akan adanya ketentuan Syariat mengenai kebolehan atau tidak kaum muslim ketika berada pada tampu sistem saat ini. terkait permasalahan ini tidak boleh dipahami sebagai masalah ijtihadiyah , sebab dalil-dalil  yang mengharamkan memasuki dan berkecimpung di dalam parlemen dilalahnya adalah pasti

Ijtihad sendiri hanya berlaku pada perkara perkara yang melibatkan daiil-dalil yang bersifat dzaniiyah . Adapun jika suatu perkara hanya melibatkan dalil dalil yang bersifat qathiy maka tidak ada ijtihad di dalamnya..

Adapun dalil-dalil yang mengharamkan kaum muslim berkecimpung dalam pemilu dan parlemen adalah sebagai berikut :

Pertama : Larangan duduk di majelis yang memperolok-olok dan mendustakan ayat-ayat Allah SWT, 
 Al Quran telah menyatakan dengan sangat jelas :

" Jika Kamu melihat orang orang yang mengolok-olok ayat - ayat kami, maka berpalinglah kamu dari mereka, hingga mereka mengalihkan kepada pembicaraan lain, Dan jika kalian dilupakan setan (sehingga duduk di forum itu) , maka setelah kamu ingat , janganlah kalian duduk bersama-sama orang orang dzalim itu
(QS. al-Anam : 68)

Ayat ini diperkuat dgn firman Allah :

" Dan sesungguhnya Allah telah menurunkan atas kamu, di dalam al Kitab ini, Bahwa apabila kamu mendengar ayat ayat Allah tidak dipercayai, dan diperolok-olok, maka janganlah kamu duduk beserta mereka, hingga mereka masuk kepada pembicaraan lain, sebab (Jika kalian melakukan seperti itu )
maka kamu seperti mereka.
(An -Nisa :140)

Ayat-ayat ini dilalahnya Qathiy . dari sisi hukum kita bisa menyimpulkan bahwa, orang yang duduk di suatu forum yang mengolok-olok ayat Allah dan mengingkari ayat-ayat Allah. telah terjatuh perbuatan haram,

FAKTA menunjukkan sangat jelas bahwa, sistem aturan parlemen yang ada di negeri ini telah memperolok-0lok dan menginkari ayat-ayat Allah . Tidak hanya itu saja , lembaga ini secara sistemik telah melontarkan aturan kufur yang bertentangan dengan Islam. dapat kita lihat Hukum perbankan yang ribawi, sistem peradilan yang disangga olehu hukum positif barat, sistem pemerintahan demokratis, liberalisme, pluralism, kapitalisme, HAM dll,

Persoalannya bukan bagaimana menempatkan kaum muslim sebanyak - banyaknya di parlemen , akan tetapi bagaiamana merubah sistem aturan parlemen, Sebab selama sistem aturan parlemen tidak berubah , maka kaum muslim tidak akan bisa berbuat apapun, Kasus FIS di Aljazair dan IM di MESIR harusnya dijadikan pelajaran berharga bagi kaum muslim.

Sayangnya aturan main PEMILU dan PARLEMEN telah melarang partai Islam untuk mengubah asas dan dasar negara berdasarkan Al Quran dan Sunnah.

Ini semua membuktikan bahwa, melibatkan diri dalam parlemen dan pemilu merupakan bentuk pengakuan sadar atau tidak sadar terhadap sistem kufur itu sendiri,  Selain itu sistem aturan parlemen dan pemilu akan menyeret siapa saja yang terlibat di dalamnya pada tindakan HARAM dan dimurkai Allah SWT.

KEDUA, Ada larangan untuk berhukum dengan aturan yang tidak lahir dari Aqidah Islam,. pada dasarnya sistem aturan yang mengatur pemilu dan parlemen sama sekali tidak lahir dari aqidah Islam. seluruh aturannya muncul dari paham SEKULERISME dan DEMOKRASI yang sangat bertentangan dengan Islam

Allah telah berfirman :
Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik.
(TQS al-An’am [6]: 57) .


Masih banyak lagi Nash Al Quran yang bisa kita baca seperti ;

“Maka demi Rabbmu, sekali-kali mereka belumlah beriman sampai mereka menjadikanmu (hai Muhammad) sebagai hakim di dalam perselisihan yang terjadi di antara mereka, kemudian mereka tidak mendapati rasa berat di dalam hati mereka, dan mereka pun pasrah dengan sepenuhnya.”
(QS. an-Nisa’: 65)

Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.
(TQS al-Maidah [5]: 49)

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.
(TQS an-Nahl [16]: 116)


Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
(QS: Al-A'raf Ayat: 40)

Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?
(TQS al-Maidah [5]: 50) ,


Wallâh a’lam bi ash-shawab.

Sabtu, 17 Agustus 2013

Pendapat petinggi Ikhwanul Muslimin tentang demokrasi

IM bicara demokrasi, menolak demokrasi, Hasan al banna, sayyid quthb



(1) Hasan Al Banna pernah ditawari Inggris untuk berbicara mengenai demokrasi. Namun ia menolak dan balik berkata kepada Inggris, “Enyahlah kalian! Kalian telah tersesat dari jalan yang benar dan menyimpang dari kebenaran!”. Dalam pidatonya, Hasan Al Banna mengatakan,“Al-Ikhwan Al-Muslimun memiliki sikap bahwa Islam mempunyai implikasi yang signifikan dan menyeluruh. Islam mengawal semua tingkah laku individu dan masyarakat. Segala sesuatu mesti tunduk di bawah undang-undang-Nya dan mengikuti ajaran-Nya. Siapa yang tunduk kepada Islam dari segi peribadatan saja tetapi meniru orang kafir dalam segala hal lain dapat dianggap sama derajatnya dengan orang kafir.”

(2) Sayyid Quthb beranggapan ideologi buatan manusia seperti demokrasi adalah bentuk kemusyrikan [Kitab Ma’alim Fith-Thariqh]. Dalam tafsir Fi Zhilalil Qur’annya, Sayyid Quthb menyinggung kelompok-kelompok muslim yang menjadikan dalih maslahat dakwah agar bisa masuk ke parlemen. Bahkan dengan tegas, Sayyid Quthb melihat para aktivis dakwah seperti itu sudah menjadikan maslahat dakwah sebagai sesembahan baru. “Mashlahat dakwah' telah menjelma menjadi berhala, Ilaah yang diibadahi oleh para aktifis dakwah dan menjadikan mereka melupakan manhaj dakwah Rasul yang murni dan orisinal. Karena itu, wajib bagi setiap aktifis dakwah untuk tetap istiqomah di atas manhaj Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam serta dengan sekuat tenaga menjaga agar tidak tergoda oleh segala bujuk rayu yang pada akhirnya justru akan menghancurkan bangunan dakwah yang telah mereka bina.” Kata Sayyid Quthb.


“Penegakan sistem Islam dan pemberlakuan syariat Islam tidak dapat dilakukan dengan cara merebut kekuasaan yang datang dari lapisan atas. Akan tetapi, melalui perubahan masyarakat secara keseluruhan—atau pemahaman beberapa kelompok masyarakat dalam jumlah yang mencukupi untuk mengarahkan seluruh masyarakat—pada pemikirannya, nilai-nilainya, akhlaknya, dan komitmennya dengan Islam. Sehingga tumbuh kesadaran dalam jiwa mereka, bahwa menegakkan sistem dan syariat Islam itu merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan.". “Jadi beginilah Ikhwanul Muslimin mengajarkan kami untuk anti demokrasi,” kilah pemuda yang sempat aktif di suatu partai Islam namun memilih keluar karena bertentangan dengan tauhid itu. {Sayyid Quthb, buku ‘Mengapa Aku Dihukum Mati’}.

Jadi kosakata demokrasi tidak dikenal bahkan sangat asing dalam konsep ikhwan. Jalan yang terbaik tidak bisa melalui perangkat demokrasi, terlebih dengan cara merebut kekuasaan dulu dan mengisinya dengan orang-orang soleh. Sebaliknya, perjuangan menegakkan Islam adalah sebuah tahapan panjang yang dimulai dari penanaman tauhid yang benar. Wallahu a'lam.

Kamis, 20 Juni 2013

Mengenali Syeikh Atha' Abu Rasytah Amir Hizbut Tahrir Ketiga.



Pada tanggal 11 Safar 1424H atau 13 April 2003M, ketua Dewan Mazhalim Hizbut Tahrir mengumumkan pemilihan Alim al-Ushul (Ahli Usul Fikih) ‘Atha Abu ar-Rasytah (Abu Yasin) sebagai amir Hizbut Tahrir yang ketiga. Melalui kepemimpinannya, beliau adalah seorang yang sangat diharapkan dapat membawa Hizbut Tahrir untuk meraih pertolongan Allah SWT. Hal itu karena beliau memiliki perhatian yang luar biasa terhadap dakwah. Beliau juga melakukan pengurusan yang baik dalam aktiviti dakwah serta memanfaatkan potensi para syabab dengan semaksimum mungkin.

Nama penuh Amir Hizbut Tahrir yang ketiga ini ialah ‘Atha bin Khalil bin Ahmad bin Abdul Qadir al-Khathib Abu ar-Rasytah. Menurut informasi yang paling kuat, beliau dilahirkan pada tahun 1362H atau 1943M. Beliau berasal dari keluarga yang menitikberatkan ilmu agama seperti masyarakat umum. Beliau dilahirkan di kampung kecil Ra’na, termasuk wilayah kawasan al-Khalil di Palestin. Ketika masih kecil, beliau menyaksikan dan merasakan bencana atas Palestin serta penaklukan Yahudi ke atas Palestin pada tahun 1948M, yang berlaku kerana adanya dukungan dari British dan pengkhianatan para penguasa Arab. Kemudian beliau dan keluarganya berpindah ke kem penempatan berdekatan al-Khalil.

Khilafah
Beliau menyelesaikan pendidikan awal dan menengah di kem penempatan. Lalu beliau menyelesaikan pendidikannya dan memperoleh ijazah Tsanawiyah al-Ula (menurut status di Jordan) dari Madrasah al-Husain bin Ali ats-Tsanawiyah di al-Khalil pada tahun 1959M. Kemudian beliau memperoleh ijazah ats-Tsanawiyah al-Amah (menurut panduan sistem pendidikan Mesir) pada tahun 1960 di Madrasah al-Ibrahimiyah di al-Quds asy-Syarif. Setelah itu, beliau menyambung pengajian di Universiti Kairo Fakulti Teknik pada tahun pengajian 1960-1961. Beliau memperolehi Ijazah Kejuruteraan (Engineering) dalam bidang teknik sivil dari Universiti Kairo pada tahun 1966. Setelah lulus dari Kairo, beliau bekerja sebagai jurutera di beberapa negara Arab. Beliau memiliki karya dalam bidang teknik sivil, iaitu Al-Wasith fi Hisab al-Kamiyat wa Muraqabah al-Mabani wa ath-Thuruq (Metode Penghitungan Kuantitatif dan Kawalan Bangunan dan Jalan).

Beliau bergabung ke dalam Hizbut Tahrir semasa pendidikan menengah sekitar pertengahan tahun lima puluhan. Dalam perjuangan di jalan Allah, beliau pernah di penjara beberapa kali di penjara-penjara para penguasa yang zalim. Beliau terus menjadi pengembang dakwah dalam barisan Hizbut Tahrir dalam seluruh tingkatan organisasi dan administrasi iaitu sebagai daris, anggota, musyrif, naqib mahaliyah, anggota wilayah, mu’tamad, jurucakap rasmi, dan anggota maktab al-amir. Sejak 11 Safar 1424H atau 13 April 2003M, dengan izin Allah, beliau terpilih untuk memikul tampuk kepemimpinan Hizbut Tahrir. Beliau senantiasa memohon kepada Allah agar memberikan pertolongan kepadanya untuk mengembang amanah yang besar ini.

Beberapa karyanya dalam bidang keislaman adalah seperti berikut:
Tafsir surah al-Baqarah dengan judul, At-Taysir fi Usul at-Tafsir: Surah al-Baqarah (Pokok-Pokok Tafsir Praktis–Surat al-Baqarah).
Tais al-Wushul ila al-Ushul (Cara Mudah untuk Menguasai Ushul Fikih).
Sejumlah buku-buku kecil seperti:-
(a) Al-Azmat al-Iqtishadiyah: Waqi‘uha wa Mu‘alajatuha min Wijhah Nazhari al-Islam (Krisis Ekonomi: Realita dan Solusinya Menurut Pandangan Islam).
(b) Al-Ghazwah ash-Salibiyah al-Jadidah fi al-Jazirah wa al-Khalij (Perang Salib Baru di Jazirah Arab dan Teluk).
(c) Siyasah at-Tashni’ wa Bina’ ad-Daulah Shina’iyan (Politik Industrialisasi dan Pembangunan Negara Industri).

Hizbut Tahrir pada masanya kepimpinannya hingga sekarang telah mengeluarkan sejumlah buku, antaranya:-
Min Muqawimat an-Nafsiyah al-Islamiyah (Pilar-Pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah).
Qadhaya Siyasiyah Bilad al-Muslimin al-Muhtallah (Masalah-Masalah Politik–Negeri-Negeri Kaum Muslim yang Terjajah).
Revisi dan perluasan atas buku Mafahim Siyasiyah li Hizb at-Tahrir (Konsep-konsep Politik Hizbut Tahrir).
Ajhizah ad-Daulah al-Khilafah fi al-Hukm wa al-Idarah (Struktur Negara Khilafah–Pemerintahan dan Administrasi)
Revisi dan penyempurnaan atas Masyru’ ad-Dustur Daulah al-Khilafah (Rancangan Konstitusi Daulah al-Khilafah) dikeluarkan pada tahun 2006.

Beliau senantiasa memohon kepada Allah SWT akan pertolongan dan bantuan untuk melaksanakan amanah dakwah menurut arahan yang dicintai olehNya dan oleh RasulNya. Beliau juga senantiasa memohon kepada Allah SWT agar membukakan melalui kedua tangannya, jalan berdirinya Daulah Khilafah Rasyidah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Memenuhi doa.

Di antara aktivitis yang hebat dan sangat menarik perhatian pada masanya iaitu ketika Hizb pada tanggal 28 Rajab 1426H (2 September 2005M) menyampaikan seruan kepada kaum Muslimin di seluruh belahan dunia untuk mengingatkan bencana besar berupa hancurnya Khilafah 84 tahun sebelumnya. Hizbut Tahrir telah mengumandangkan seruan itu kepada kaum Muslimin setelah solat Jumaat pada hari itu di seluruh dunia dimulai dari Malaysia dan Indonesia di sebelah Timur hinggalah ke Maghribi di tepian lautan Atlantik di sebelah Barat. Seruan itu telah memberikan pengaruh yang sangat berkesan di seluruh dunia. Demikian pula sejumlah aktiviti Hizb dalam menggemakan seruan kebenaran di berbagai konferensi di berbagai medan aktivitinya dan berbagai forum yang diselenggarakannya.

Alhamdulillah, dalam lima tahun masa kepemimpinannya, Hizbut Tahrir telah dipenuhi dengan pelbagai kebaikan. Kami memohon kepada Allah SWT agar semakin memperluas dan menambah kebaikan itu, sebagaimana berita gembira pertolongan dan kemenangan yang telah mulai bergema saat ini di seluruh dunia, atas izin Allah. Hal itu semakin membentangkan harapan akan terealisasinya masa ini sebagai masa terealisasinya pertolongan dan kemenangan ke atas umat Islam, Insya Allah.

Syeikh Atha Abu Rasytah dikenal dengan kewarakannya dan kuatnya beliau berpegang kepada syariah serta keteguhan dan ketinggian ilmunya. Pengalaman beliau memegang pelbagai tanggungjawab yang berbeza-beza di dalam tingkat kepimpinan dan kepengurusan Hizb, khususnya kedudukan beliau sebagai jurucakap resmi, muktamad, dan anggota maktab amir, sangat membantu beliau dalam kepimpinannya sekarang. Bagi anggota Hizb, beliau benar-benar mengetahui tugas “monitoring” yang sememangnya perlu dilakukan oleh seorang amir. Oleh karena itu, para syabab Hizb di seluruh dunia seakan-akan dapat merasakan kehadiran amir mereka, walaupun hakikatnya tidak pernah melihat dan mengenali beliau.

Ungkapan paling indah yang boleh dikatakan tentang kepemimpinan ketiga-tiga orang amir Hizb adalah yang diungkapkan oleh salah seorang syabab Hizb, katanya:

Mereka adalah tiga orang amir. Di tangan mereka Allah SWT telah dan akan menyempurnakan tiga perkara, tiga orang amir yang menyempurnakan tiga zaman:
Zaman pembentukan dan penubuhan kelompok politik.
Zaman pengaktifan dan pengembangan.
Zaman meraih kemenangan, dan dengan izin Allah, sesungguhnya pertolongan dan kemenangan ini akan pasti terealisasi.
Amin..

amir pertama pendiri hizbut tahrir
al-Imam al-'Allamah as-Syaikh Taqiyuddin an-nabhani
amir kedua hizbut tahrir

al-Imam al-'Allamah as-Syaikh Abdul Qadim Zallum


Untuk berkenalan lebih dalam lagi kepada Amir Hizb ini anda bisa add ke:

http://www.facebook.com/Ata.abualrashtah

 https://twitter.com/ataabualrashtah

Selanjutnya...!

http://syabab-uridu-khilafah.blogspot.com/2013/06/syeikh-atha-abu-rasytah.html
www.hizbut-tahrir.or.id

Selasa, 14 Mei 2013

Subhanallah, lafadz Allah di Acara Muktamar Khilafah

 Assalammualaikum, wr wb

Innafi kholkisamawati wa ma fil ard,wakhtilafi laili wa nahar,la ayati li ulil albab. Sesungguhnya kuciptakan langit dan bumi,,dan bergantinya malam dan siang ,sungguh tanda tanda bg orang berakal.

Sungguh hanya orang yg beriman yg mampu menangkap semua kebesaran Allah,,sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk pada orang kafir,fasik,dan dzolim.



Lafadz Allah di langit palembang
Ketika teatrikal tengah berlangsung di Muktamar Khilafah 1434 H Palembang
Di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang
Tanggal 12 Mei 2013



Lafadz Allah di acara muktamar khilafah, palembang
Subhanallah...
Smoga Allah Swt.,
 senantiasa meridhoi kita semua dn Kesuksesan MK menjalar ke seluruh pelosok nusantara...

AllahuAkbar






Video lafadz ALLAH di muktamar khilafah Samarinda



Bumi Raflesia Bersyariah
lafadz Allah di langit stadion Jatidiri (momentum kegiatan Muktamar Khilafah) . 05 mei 2013
























Lafadz Allah di langit Samarinda
Muktamar Khilafah di Stadion Segiri Samarinda. kalimantan timur.



biarkan ia sebagai sebuah misteri yang hanya diketahui oleh Allah, kita sebagai hamba tidak perlu mencari-cari takwilnya karena memang tidak ada ilmu untuk itu.

Lafadz Allah di acara Muktamar Khilafah Samarinda

Kamis, 02 Mei 2013

MUKTAMAR KHILAFAH 2013 “Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah”

                                  Assalammualaikum, wr wb,,,
                                                        
                                                       muktamar khilafah palembang



  VIDEO MUKTAMAR KHILAFAH



                                              Muktamar khilafah palembang, sumatera selatan



PENDAHULUAN
Khilafah adalah suatu kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di dunia untuk menegakkan hukum-hukum syariah Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia. Walhasil, keberadaan Khilafah itu bukanlah demi kekuasaan atau pemerintahan itu sendiri. Khilafah ada hanya demi syariah yang wajib hukumnya berdasarkan dalil-dalil al-Qur`an dan as-Sunnah.
Lebih lanjut, Banyak Ulama menyatakan tentang kuatnya hubungan agama(syariah) dan Negara(Khilafah) seperti Imam Ghazali dalam “al-Iqtishad fi al-I’tiqad” menyatakan “Agama adalah asas dan kekuasaan adalah penjaganya. Apa saja yang tidak ada asasnya akan roboh dan apa saja yang tidak ada penjaganya akan hilang”.
Selain jelas wajibnya, menegakkan syariah juga mempunyai banyak urgensitas (ahammiyah) dalam perspektif Islam. Antara lain :
1.   Pertama, tegaknya syariah dapat mewujudkan tujuan penciptaan manusia, yaitu beribadah kepada Allah SWT (QS. Adz-Dzariyaat [51] : 56) Beribadah dalam arti umum, yakni mentaati segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah. Misalnya menjalankan sistem pidana Islam jelas tidak mungkin ada tanpa syariah Islam.

2.   Kedua, tegaknya syariah membuahkan kesejahteraan dan kemaslahatan bagi umat manusia di dunia (QS. Al-A’raaf [7] : 96). Sebaliknya dengan menelantarkan syariah, manusia akan hidup sengsara dan mendapat azab dari Allah di dunia (QS. Ar-Ruum [30] : 41).

3.   Ketiga, tegaknya syariah akan menyelamatkan kita di Hari Kiamat kelak. (QS. Thaha [20] : 123-124)

Jelaslah, menegakkan syariah adalah suatu kewajiban yang tidak dapat ditawar-lagi lagi. Menegakkan syariah adalah kewajiban yang sudah final dan tidak boleh dibatalkan oleh siapa pun dan dalam masa kapan pun.
Namun mustahil kita menjalankan kewajiban menerapkan syariah secara menyeluruh (kaffah) tanpa adanya Khilafah sebagai pemerintahan yang pro-syariah. Kaidah fikih menegaskan maa laa yatimmul wajibu illa bihi fahuwa waajib(jika suatu kewajiban tidak dapat terlaksana kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu wajib pula hukumnya). Maka tidak mungkin kita menjalankan kewajiban penegakan syariah, tanpa Khilafah.

Sebaliknya Demokrasi-Kapitalisme sebagai ideologi yang diterapkan di dunia saat ini nyata-nyata telah gagal menyelesaikan berbagai problematika umat manusia. Kapitalisme telah menjerumuskan manusia kepada titik yang paling hina dan nista. Negara kapitalis juga menghadapi krisis global, banyak yang colaps menuju kebangkrutan. Berbagai cara dicoba juga tidak membuahkan hasil, justru mereka seperti putus asa bisa keluar dari system kapitalis yang ribawi. Sungguh sebentar lagi system kapitalis akan menuju kehancurannya.
Disisi lain, banyak negeri muslim yang merindukan hidup dibawah naungan khilafah. Setelah apa yang mereka rasakan, lihat dan saksikan, dengan system selain khilafah, mereka semakin menderita, jauh dari rasa aman, tentram dan bahagia. Berbagai pergolakan yang terjadi di timur tengah (Tunisia, Mesir, Lybia, Suriah, dll) selain untuk menurunkan rezim penguasa diktaktor agen Penjajah (Barat), juga menuntut penerapan syariah dan khilafah. Bahkan dijantung Negara kapitalis sendiri, opini tentang tegaknya Khilafah semakin Besar. Khilafah bergema di Amerika Serikat, Inggris, Denmark, Jerman, Belanda, Australia, Perancis, Spanyol, dll. Sekarang seluruh umat manusia menantikan masa yang dikabarkan oleh Rosulullah SAW yakni “Kemudian akan datang kekhilafahan yang mengikuti manhaj kenabian..”. Sekarang adalah momentum perubahan besar dunia  menuju Khilafah.
Maka bersamaan dengan momentum 89 tahun Runtuhnya Khilafah, sekaligus mengingatkan umat Islam akan kewajibannya untuk menegakkan Khilafah dan memberikan kabar gembira akan hadirnya kembali Khilafah Islam (dalam waktu dekat), Hizbut Tahrir Indonesia berencana melaksanakan Muktamar Khilafah 1434 H.

NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Muktamar Khilafah 1434H dengan tema utama ”Perubahan besar Dunia Menuju Khilafah”.

TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan:
1. Untuk mengingatkan umat Islam tentang kewajiban mereka untuk menegakkan KhilafahIslamiyah.
2. Memberikan kabar gembira kepada umat Islam akan perubahan besar dunia menuju tegaknyakembali Kekhilafahan Islam.
3. Membentuk opini umum tentang syariah dan khilafah di tengah-tengah masyarakat , Indonesiadan Dunia.
4.   Mengajak kaum muslimin ambil bagian dalam menyongsong perubahan besar dunia menuju Khilafah,

fb comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...